Raihan
mencontohkan misalnya, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2012, sama
sekali tak menempatkan pendidikan karakter sebagai prioritas.
Sebaliknya, lanjut Raihan, pemerintah justru lebih fokus kepada
pencapaian berupa angka-angka (kuantitatif), seperti pencapaian angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP.
Lebih parah lagi, lanjutnya, pemerintah malah lebih serius mengejar
target kelulusan dalam Ujian Nasional (UN) yang justru menciptakan
berbagai macam persoalan. Seperti kecurangan, contek massal yang
dilakukan baik oleh guru maupun siswa, dan kasus pemukulan guru terhadap
siswa yang tak bisa menghapal nama-nama provinsi.
"Jelas
sekali bahwa kebijakan ini justru telah menciptakan perilaku yang tidak
sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri," tegas Raihan.
Karena itu, anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini
mempertanyakan keseriusan pemerintah, mengingat pendidikan karakter
sudah menjadi tujuan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana tercantum
dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Seharusnya, menurut Raihan, pendidikan karakter
bangsa menjadi salah satu prioritas dalam RKP 2012 bidang pendidikan,
karena menjadi esensi dari penyelenggaraan pendidikan.
Lebih parah lagi, lanjutnya, pemerintah malah lebih serius mengejar target kelulusan dalam Ujian Nasional (UN) yang justru menciptakan berbagai macam persoalan. Seperti kecurangan, contek massal yang dilakukan baik oleh guru maupun siswa, dan kasus pemukulan guru terhadap siswa yang tak bisa menghapal nama-nama provinsi.
"Jelas sekali bahwa kebijakan ini justru telah menciptakan perilaku yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri," tegas Raihan.
Karena itu, anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini mempertanyakan keseriusan pemerintah, mengingat pendidikan karakter sudah menjadi tujuan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana tercantum dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Seharusnya, menurut Raihan, pendidikan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas dalam RKP 2012 bidang pendidikan, karena menjadi esensi dari penyelenggaraan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar